Membaca Kompas merupakan ritual pagi saya. Dan setiap kali saya membacanya selalu ada saja dialog dengan diri sendiri, entah mengenai isi, pesan, sudut pandang, maupun bahasa suatu tulisan. Dialog ini saya blog-kan agar dapat menjadi referensi saya.

Selasa, 04 Maret 2008

Akurasi dalam pemberitaan

http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.04.02082641&channel=2&mn=159&idx=159

Sejak kemarin Kompas (dan pastinya juga semua media massa) heboh mengangkat berita tentang tertangkapnya jaksa Urip oleh KPK. Hari ini pemberitaan seputar kasus itu masih terus berlanjut, bahkan lebih lengkap. Detil proses penangkapan, yang kemarin belum sempat tertulis, hari ini sudah mulai muncul. Opini dan ulasan kasus juga ditampilkan.
Tetapi ada satu hal yang sangat mengganggu setelah saya membaca semua berita dan ulasan tersebut. Dalam semua pemberitaan disebutkan "Urip tertangkap di sebuah rumah di kawasan elite Simprug, Jakarta Selatan, Minggu petang. Rumah itu disebut-sebut milik Sjamsul Nursalim, taipan yang kini sering bermukim di Singapura."

Sementara, dalam berita yang menampilkan kronoligis penangkapan jaksa Urip jelas disebutkan bahwa Urip ditangkap petugas KPK di depan rumah Nursalim setelah mobilnya ditabrak mobil petugas KPK dan Urip dipaksa keluar.

http://www.kompas.com/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.04.02041510&channel=2&mn=154&idx=154

"Beberapa anggota tim KPK yang sudah berada di kawasan Simprug sejak pukul 14.00 pun merapat ke rumah itu. Sekitar pukul 16.30, mobil Urip keluar. Tanpa membuang waktu, mobil-mobil KPK memepet mobil Urip yang saat itu melawan. Mobil Urip ditabrak dari belakang sehingga bempernya penyok. Ia baru menyerah diborgol ketika empat personel Brimob yang memburunya menjatuhkan dirinya ke jalan aspal dan menekan kepalanya agar ia tak bisa bergerak lagi. Warga yang melihat keributan di depan rumah Nursalim pun melapor kepada Ketua RT 06 RW 08 Sambio yang bergegas datang."

Menurut saya, ada perbedaan besar antara pernyataan "ditangkap di rumah Nursalim" dengan "ditangkap setelah keluar dari rumah Nursalim". Pernyataan "tertangkap di rumah seseorang" tepat digunakan dalam kasus Irawady Joenoes, tetapi tidak tepat digunakan dalam kasus Urip.

Tidak ada komentar: