Membaca Kompas merupakan ritual pagi saya. Dan setiap kali saya membacanya selalu ada saja dialog dengan diri sendiri, entah mengenai isi, pesan, sudut pandang, maupun bahasa suatu tulisan. Dialog ini saya blog-kan agar dapat menjadi referensi saya.

Jumat, 16 Mei 2008

Negara besar

Sudah lamaaaaa sekali saya tidak mengisi blog saya. Jari ini rasanya tidak mau diajak menari. Tapi pagi ini saya seperti mendapat semangat ketika membaca halaman 10 Kompas tentang Palestina.

http://kompas.co.id/kompascetak.php/read/xml/2008/05/16/00171950/perundingan.tidak.akan.bawa.hasil

Ada banyak catatan tentang konferensi "internasional" tentang Palestina yang akan saya bahas di halaman lain.

Kali ini saya lebih tersentil ketika membaca kalimat "Sebagai negara besar, Indonesia seharusnya......"
Kalimat ini sangat sering digunakan pejabat, pengamat, politikus, dll. Bagi saya, ia sudah menjadi mantra yang menidurkan kita. Mantra ini hanya membuat kita semakin malas, semakin santai, karena kita merasa sudah "besar" sehingga tidak perlu lagi bekerja.
Coba kita simak "kebesaran" Indonesia: besar jumlah penduduknya, utangnya, penduduk miskinnya, korupsinya, polusinya, perusakan atas nama agama, pengangguran, anak putus sekolah, dll, dll.
Patutkah kita berbangga karenanya??

Tidak ada komentar: