Membaca Kompas merupakan ritual pagi saya. Dan setiap kali saya membacanya selalu ada saja dialog dengan diri sendiri, entah mengenai isi, pesan, sudut pandang, maupun bahasa suatu tulisan. Dialog ini saya blog-kan agar dapat menjadi referensi saya.

Rabu, 21 November 2007

CSR atau promosi merokok?

CSR adalah suatu tindakan mulia dari korporasi bagi publiknya. Tidak ada yang menentang. Tetapi, pada saat suatu industri rokok memberikan "bantuan" beasiswa bagi mahasiswa, maka hal ini perlu direnungkan kembali (Kompas, hal.12, 21/11/2007). Apakah tindakan PT Djarum ini "mulia" atau merupakan bagian dari usaha memperkenalkan rokok Djarum kepada mahasiswa. Teman saya menjuluki saya "parno" atau paranoid. Memang, kalau menyangkut industri rokok saya langsung menjadi parno. Hal ini sangat beralasan karena mereka mempunyai dana marketing dan promosi hampir tidak terbatas. Mereka pandai menciptakan program yang dibungkus sebagai program pendidikan, kebudayaan dan olahraga, sebagai sarana memperkenalkan diri.
Saya masih ingat Kompas jaman dulu adalah Kompas yang mempunyai prinsip tidak mendukung industri rokok. Makanya dulu rasanya saya tidak pernah melihat iklan rokok di Kompas.

Tidak ada komentar: