Membaca Kompas merupakan ritual pagi saya. Dan setiap kali saya membacanya selalu ada saja dialog dengan diri sendiri, entah mengenai isi, pesan, sudut pandang, maupun bahasa suatu tulisan. Dialog ini saya blog-kan agar dapat menjadi referensi saya.

Kamis, 22 November 2007

Ironi konperensi perubahan iklim

Kompas kembali menurunkan berita-berita menyangkut Konperensi Perubahan Iklim di Bali yang akan datang dalam halaman Internasional dan Humaniora. Membaca kehebohan persiapan serta besarnya jumlah delegasi yang akan datang, saya langsung membayangkan betapa akan panasnya suhu udara di Bali saat itu. Ribuan orang yang datang itu akan tinggal di kamar yang ber-AC, melakukan pertemuan di ruang tertutup yang juga ber-AC, dan melakukan berbagai perjalanan dengan menggunakan ratusan mobil yang ber-AC. Belum lagi dihitung jadwal pesawat terbang umum dan privat yang mengangkut para delegasi. Semua ini akan memberi kontribusi pada perubahan iklim di Bali. Ironis sekali... Kalau para peserta ini konsisten dengan pesan perubahan iklim, maka mereka seharusnya mengadakan pertemuan di pinggir pantai atau di tengah hutan, serta tinggal di pondokan tanpa AC.

Tidak ada komentar: