Membaca Kompas merupakan ritual pagi saya. Dan setiap kali saya membacanya selalu ada saja dialog dengan diri sendiri, entah mengenai isi, pesan, sudut pandang, maupun bahasa suatu tulisan. Dialog ini saya blog-kan agar dapat menjadi referensi saya.

Selasa, 11 Desember 2007

Akhir tahun yang masih sama

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0712/11/utama/4075129.htm

Dua hari saya tidak bisa membaca Kompas karena berbagai sebab. Menyedihkan....
Pagi ini saya melihat Kompas sudah mulai menulis Laporan Akhir Tahun. Satu tahun yang lalu saya juga membaca Laporan Akhir Tahun, dan rasanya tidak ada perbedaan bermakna dari laporan kali ini. Bahkan mungkin lebih memilukan karena saya, tadinya, berharap pemerintah akan lebih banyak berkarya tahun ini. Pemerintahan baru selalu mengatakan bahwa tahun-tahun pertama merupakan tahun adaptasi, tahun-tahun terakhir adalah tahun persiapan perang. Tahun 2007, sebagai tahun pertengahan masa pemerintahan, seharusnya merupakan tahun berkarya.

Kemarin sore saya berbincang-bincang dengan Kartono Mohamad sambil minum kopi. Dari berbagai indikator yang kami bicarakan akhirnya kami kembali pada kesimpulan lama bahwa negara ini adalah negara seremoni. Berbagai kampanye mulia, mulai dari imunisasi, HIV/AIDS, penggalakan ASI, osteoporosis sampai pada flu burung, hanya berhenti di upacara. Saya ngeri membayangkan jumlah uang yang dihabiskan untuk berbagai upacara tersebut. Mungkin yang paling menggelikan, bagi saya, adalah kegiatan yang sangat superfisial seperti Stands Up Against Poverty dan Lights On sebagai bagian dari kampanye anti narkoba. Saya belum bisa mengerti bagaimana suatu upacara berdiri beberapa menit dapat menghapuskan kemiskinan. Saya juga tidak paham hubungan menyalakan lampu mobil di siang hari pada satu hari tertentu dengan pemberantasan narkoba.

Betul sekali yang diungkapkan Politika hari ini, pemimpin itu tugasnya adalah berbuat, bukan bertanya. Saya ingin menambahkan: pemimpin itu tugasnya berbuat, bukan berkeluh kesah; memimpin rakyat, bukan menciptakan lagu.

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0712/11/utama/4075407.htm

Tidak ada komentar: