Membaca Kompas merupakan ritual pagi saya. Dan setiap kali saya membacanya selalu ada saja dialog dengan diri sendiri, entah mengenai isi, pesan, sudut pandang, maupun bahasa suatu tulisan. Dialog ini saya blog-kan agar dapat menjadi referensi saya.

Selasa, 04 Desember 2007

Berita Komnas HAM membuang ruang

Kompas halaman 2 memuat dua berita tentang Komnas HAM yang sebetulnya bisa disatukan. Wartawannya sama (JOS), topiknya sama, narasumbernya sama, dan rasanya juga dibuat berdasarkan peristiwa yang sama yaitu pengaduan kelompok minoritas muslim Bangil ke Komnas HAM di Jakarta.

Saya pernah mendengar dari teman wartawan Kompas yang mengeluh beritanya sering dipangkas atau tidak bisa muat karena keterbatasan ruang. Jadi, mengapa Kompas harus menurunkan berita ini dalam dua segmen?

Tidak ada komentar: