Membaca Kompas merupakan ritual pagi saya. Dan setiap kali saya membacanya selalu ada saja dialog dengan diri sendiri, entah mengenai isi, pesan, sudut pandang, maupun bahasa suatu tulisan. Dialog ini saya blog-kan agar dapat menjadi referensi saya.

Senin, 03 Desember 2007

Keroncong dan gamelan di Johor

Bagus sekali Kompas mengangkat isu ini sehingga kita bisa lebih tergugah untuk menghargai kekayaan budaya bangsa. Kita hanya jago berteriak dan menyalahkan orang lain, tetapi lupa menjaga harta kita.
Ketika sedang membuat fotocopy KTP di suatu kios kecil di perempatan Mampang, saya mendengar lagu anak muda masa kini yang dibuat dengan gaya keroncong. Menarik sekali, tidak kalah dengan gaya rock, R&B atau pop. Menurut penjaga kios, itu adalah hasil rekaman indi (indipendent) kelompok band yang tidak terkenal.
Mungkin sudah waktunya ada festival keroncong anak muda, sehingga kita bisa melihat bagaimana generasi itu menghargai dan mencerna keroncong.

Tidak ada komentar: